Religius Omnis Scentarium Ainima

Begin with Andi, end with Verita. Forever 45!

Dalam waktu berdekatan, tiga orang rekan X-Geners telah merubah status kependudukannya menjadi "Kawin" atau terkadang juga dituliskan "Menikah" di beberapa jenis KTP yang berbahasa lebih EYD. Mereka telah mulai menapaki hari-hari menjadi bagian dari sebuah keluarga kecil dan menjadi seorang isteri (kebeneran yang udah menikah cewe semua....cowoknya kapan ya?).

Sinar menikah dengan anggota keluarga kita yang baru saudara Ferry A.I. Pangaribuan dari Medan. Pemberkatan nikah juga dilangsungkan di sana tepat pada tanggal 11 Juni 2009 dan bersyukur masih dapat saya hadiri bersama beberapa rekan X-Geners yang ada di sekitar Medan. Kemudian Elsa menyusul pada tanggal 4 Juli 2009 untuk menerima pemberkatan nikah di Långelanda Church di Svanesund, Sweden bersama anggota keluarga kita yang baru, Brother Per Kristian Kristensen. Berhubung karena lokasinya cukup jauh, harap dipermaklumkan buat Elsa ya...(tidak ada X-Geners yang dapat hadir pada saat itu). Tak lama berselang Verita juga menyusul dan menerima pemberkatan nikah bersama Mas Stephen L. Hikmawan di Sidoarjo pada tanggal 11 Juli 2009. Nah..kalo acara pemberkatan nikah ini memiliki kisah tersendiri dengan "26 jam" nya...(mudah-mudahan rekan yang bersangkutan dapat berbagi suatu saat disini tentang hal itu, ditunggu..)

Sejak ketiga rekan kita X-Geners tersebut menikah, memang secara tidak sadar pasti ada yang terasa berubah di antar kita. Proyeksi akan tantangan masa depan semakin jelas terlihat di depan mata. Akan seperti apakah nantinya saya atau juga teman-teman saya yang lainnya. Siapakah 'seseorang' yang akan menjadi anggota baru yang akan saya ajak kedalam keluarga besar ini.. Akankah dia adalah orang yang baru atau mungkinkah beliau juga merupakan X-Geners....(sambil menoleh ke kiri dan ke kanan ^-^). Demikian kira-kira yang dapat saya asumsikan pemikiran-pemikiran yang berenang di kolam otak kita masing-masing.

Fenomena baru yang mungkin muncul kemudian juga adalah X-Geners dalam penantian akan ponakan pertama-kedua-ketiga dan seterusnya... (Iiii senengnya...-versi Hanita) Siapakah gerangan yang terlebih dahulu menuliskan garis baru dari rangkaian pohon generasi kita ini? Dinanti....

Terlepas dari hal remeh temeh seperti itu, semakin berkembang pula kiranya kehidupan X-Geners. Kita tidak dapat menduga akan seperti apa jadinya nanti. Pernikahan demi pernikahan akan kita hadapi, kelahiran demi kelahiran juga akan kita syukuri, kemudia anak cucu kita menikah dan menyambung lagi tali generasi kita hingga akhirnya tiba diantara kita untuk mengucap kata perpisahan satu dengan yang lainnya. Tiada yang lebih berharga dari pada apa yang pernah kita kenang bersama. Dalam masa yang kita lalui ber-45. Cerita di Balik Kelambu kita mungkin tidak akan pernah sama dalam kekayaanya namun dalam kesehatian kita mau berkeyakinan ada harapan dari kelambu-kelambu itu.

Satu lagi saudara kita akan melangkahkan jejaknya ke negeri seberang. Rudi Siagian, yang berkesempatan untuk mengikuti studi S2 di Korea, akan berangkat Jumat malam dengan penerbangan malam. Kemungkinan akan tiba di Korea setelah pagi dan sejauh rencana yang telah dibaginya kepada kami temen-teman di Jakarta, kemungkinan besar dia akan menginap di rumah Indra barang sehari.

Rudi berkisah, salah seorang rekan profesor dari profesor temannya Indra sedang mencari asisten dan tibalah informasi ini juga pada Indra yang diforward ke Rudi. Sangat kebetulan sekali bidang yang ditekuni oleh sang prof ini berhubungan dengan bidang kerja Rudi baik dari segi jurusan maupun bidang kerja-nya. Setelah mengirimkan berbagai dokumen yang dibutuhkan oleh sang prof, Rudi selanjutnya mendapat konfirmasi bahwa sang prof. tertarik dan meminta Rudi untuk segera 'terbang' ke Korea.

Sungguh sebuah keberuntungan yang tidak mustahil dalam artian sangat mungkin terjadi pada siapa saja. Rudi akan menempuh studi S-2 kurang lebih 2 tahun, menyusul rekan kita Indra dan Patar. Pertanyaan yang terbersit saat ini, mungkin dalam beberapa waktu ke depan akan ada lagi teman-teman yang menyusul untuk sekolah ke Luar Negeri, siapakah orang yang akan beruntung tersebut?

Beberapa hari yang lalu saya berbincang dengan salah satu senior kita. Pembicaraan berkisar seputar asrama dan seluk beluknya. Satu hal yang menarik dari sekian banyak topik pembicaraan adalah saat ada statemen yang mengatakan bahwa penamaan suatu angkatan itu tidak begitu lazin dengan pengurutan seperti angkt-1 dst... bagi mereka. Sebab bagi mereka cukup dengan identitas tahun kelulusan saja itu sudah tahu....

Kesimpulan yang saya ambil dari sini adalah bahwa betapa dengan penamaan suatu komunitas itu dapat memberikan makna yang lain bagi hubungan antar komunitas itu sendiri. Dapat saya lihat kenyataannya, walaupun mereka tetap menjaga komunikasi satu dengan yang lainnya akan tetapi semangat persaudaraan dan persahabatan yang ada sangat berbeda dengan komunitas yang memiliki penamaan identitas seperti X-gen misalnya.

Wah serasa ada kebanggaan tersendiri dengan menyebut diri sebagai anggota angkatan ke sekian..

Jelang 10 tahun keberadaan X-Gen tanggal 17 mendatang, akan seperti apa kita ya?
Jumat mendatang...adakah kerinduan di hati kita masing-masing untuk tetap mempertahankan semangat kebersamaan kita dulu? Saya berharap pasti ada... Jelang anniversary the 10th... ada rencana perayaan yang akan diselenggarakan, akan seperti apa ya bentuknya? Bukan suatu kebetulan bahwa waktu tersebut adalah long weekend, seolah Tuhan memberi kesempatan buat kita untuk bisa meluangkan waktu bersama dan mensyukuri kebersamaan kita tersebut. Saya juga ingin mengajak rekan-rekan semua untuk dapat meluangkan waktu untuk bertemu pada momen tersebut dan setidaknya dapat saling berbagi dan membuka diri satu sama lain...

Happy Anniversary dear friends the X-Gen-ers